Jumat, 12 Februari 2010

DESAKU

Desa Rogoselo adalah sebuah desa yang terletak di Kab. Pekalongan Kec. Doro Jawa Tengah, Di mana masyarakatnya sangat kuat dalam menjalankan agama. Desa Rogoselo di ambil dari nama " Rogo" yang artinya badan, sedangkan " Selo" yang berarti batu. Menurut cerita yang saya ketahui pada zaman dahulu kala ada seorang yang bernama "KI ATAS ANGIN" orang yang sangat sakti dan berjiwa kesatria dan juga sangat kuat dalam menjalankan perintah agama. Dia juga termasuk salah satu murid kesayangan SUNAN KALI JOGO ( WALI SONGO) .
KI ATAS ANGIN selalu di musuhin oleh orang belanda, salah satunya oleh BARON SEKEBER.
Baron sekeber orang belanda yang juga sakti mandra guna. Dia mencintai istri Ki Atas Angin karena kecantikannya.
Pada suatu ketika Baron Sekeber mengajak Ki Atas Angin untuk melihat pertunjukan wayang di mana dalangnya adalah Sunan Kali Jogo. Ternyata Baron Sekeber mengajak Ki Atas Angin karena ada maksud di balik semua itu, dengan diam-diam Baron Sekeber pergi meninggalkan Ki Atas Angin dan Baron Sekeber membawa pergi istri Ki Atas Angin yang di tinggal di rumah sendirian. Karena Ki Atas Angin merasa di bohongi oleh Baron Sekeber lalu beliau minta bantuan ke Sunan Kali Jogo . Karena Sunan Kali Jogo adalah salah satu wali yang sangat berbudi luhur Beliaupun membantu Ki Atas Angin yang meminta bantuan ke padanya dengan cara Ki Atas Angin di suruh masuk ke layar pertunjukan wayang. Dan dengan sekejap mata Ki Atas Angin sampai di rumah. Setelah sampai di rumah betapa terkejutnya Beliau mendapati istrinya sudah tidak ada. Tanpa berpikir panjang Ki Atas Angin pergi mencari Baron Sekeber yang telah membawa kabur istrinya. Diapun terbang dan tidak lama kemudian dia melihat Baron Sekeber . Lalu Ki Atas Angin terus mengejar ngejar Baron Sekeber. Merekapun saling mengadu kekuatan ,karena mereka sama sama sakti maka pertempuranpun berlangsung sangat lama.
Mereka saling serang saling tangkis sampai mereka tidak tau kalau waktu sudah gelap.
Sampai beberapa lama mereka terus melakukan perkelahian. Tapi setelah mereka saling serang Ki Atas Angin yang memenangkan pertarungan dan baron sekeber pun terus di kejar kemanapun dia pergi. Sampai di suatu tempat Baron Sekeber masuk kedalam batu dan KI Atas Angin terus menunggu sampai Bron Sekeber muncul .Tapi karena sampai beberapa hari Baron Sekeber tidak muncul juga maka Ki Atas Angin pun menunggu sampai sekarang di dalam batu yang berada di depannya sampai sekarang.
Setelah sekian tahun ada seorang penduduk yang memotong hidung salah satu patung , maka sesampainya di rumah penduduk itu tidak lama kemudian sakit dan meninggal.
Sampai saat ini warga di kampungku menjadikan tempat itu sebagai tempat keramat yang setiap bulannya sering di kunjungi oleh masyarakat dari mana saja.
Itulah sepenggal cerita yang dapat saya sampaikan, sebenarnya masih banyak lagi cerita tentang kampungku. Insya Allah kalau tidak ada halangan saya akan menulis cerita tentang kampungku yang banyak mengandung misteri.

Sekian dan terimakasih semoga bermanfaat dan menjadi pelajaran bagi kita semua.
Di dunia ini kejahatan pasti akan kalah oleh kebenaran.
Tak ada gading yang tak retak maka saya sebagai masyarak awam tidak luput dari kesalahan, oleh karena itu saya mohon maaf apa bila dalam tulisan saya ini banyak kekurangannya .

Wassalamu"alaikum Wr .Wb

2 komentar:

  1. Saat itu saya kesana dengan beberapa teman dan didamping kuncen yang bernama pak Dai. Beliau bercerita bahwa ketika Baron Sekeber dikejar oleh Ki Ageng Penatas Angin, dia terbang melintas diatas makam Mbah Wali Agung lalu terjatuh dan menjadi batu, berita ini sampai kepada istrinua Baron lalu dia mengejar dan ketika melihat tubuh suaminya membatu dia pin ikut menjadi batu. Saat ini patung keduanya masih ada dan menjadi situs sejarah dan dilindungi pemerintah. Menurut cerita bahwa setiap apa saja yang melintas diatas makam Mbah Wali Agung pasti terjatuh bahkan pesawat sekalipun. Mengetahui Baron Sekeber menjadi batu maka Ki Ageng Penatas Angin menjadi iba dan bermunajat kepada Allah agar Baron dikembalikan menjadi manusia namun sampai akhir hayat Ki Ageng hal itu belum terjadi. Makam dan goa tempat bermunajat Ki Ageng Penatas Angin ada si dekat situs dan dekat juga dengan Makam Mbah Wali Agung Rogoselo. Pada tempat itu tidak jauh ada juga Makam para Murid Sunan Kudus salah satunya Sang Pangeran Ario Penangsang dan juga tempat muktamar para Wali Songo. Sungguh Rogoselo merupakan salah satu tempat kramat di Pekalongan.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Patung itu ada kaitannya dg kerajaan majapahit gk ya ?

      Hapus